Hidup Penuh Dengan Ujian

Sepanjang hidupnya manusia terus-menerus mengalami ujian. Dari usia kanak-kanak hingga dewasa dan tua setiap manusia mengalami berbagai ujian baik ujian sekolah maupun ujian hidup.

Ujian Sekolah

Sekarang, untuk masuk TK pun anak-anak sudah dites baca. Mau masuk SD, SMP, SMA, perguruan tinggi semua ada ujian masuknya. Selama 6 tahun SD minimal ada 12 kali ujian semester belum ditambah berbagai  ulangan harian. Masuk SMP dan SMA juga seperti itu. Jika kita kuliah, tiap mata kuliah ada ujiannya. Sebelum lulus kuliah, diuji lagi dengan sidang tugas akhir atau skripsi.

Mau masuk kerja juga diuji. Ada tes akademik, ada psikotes, ada tes kesehatan, bahkan ada tes fisik untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Ujian Hidup

Belum lagi berbagai ujian hidup yang tak terhitung banyaknya.

Ada ujian asmara: patah hati, susah dapat jodoh, korban perselingkuhan, korban perzinaan.
Ada ujian kekurangan harta: susah dapat kerja, gaji  kecil, kena PHK, korban kejahatan, korban krisis moneter.
Ada ujian kesusahan: fitnah dari teman, penyakit yang susah disembuhkan, rumah tangga retak, ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi, berurusan dengan aparat hukum.
Ada ujian nasib: anak korban perceraian, dibuang orang tua, korban keretakan rumah tangga, cacat tubuh.
Ada ujian bencana: korban bencana alam, korban perang, korban kecelakaan lalu-lintas, korban kejahatan.

Begitulah manusia hidup penuh dengan ujian. Bahkan Allah menjadikan manusia hidup pun sebagai ujian. Lalu untuk apa Allah memberikan ujian-ujian ini?

Ujian = Seleksi

Sebagaimana ujian di sekolah, ujian hidup adalah sarana seleksi untuk menyaring kualitas manusia. Apakah sudah sesuai standar untuk naik ke jenjang berikutnya atau belum.


Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan,
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (67:1-2)

Semakin tinggi jenjang, semakin baik kualitas hidup yang akan diterima, tetapi semakin berat juga ujian seleksinya.

Surga adalah tempat dengan kualitas hidup paling tinggi dalam kehidupan manusia, dan dunia adalah tempat ujian seleksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar