Rakyat Melek Politik

Sebagaimana sikap kita terhadap buta huruf, maka buta politik juga harus diberantas. Rakyat harus melek politik agar kehidupannya menjadi lebih baik.

Beberapa Istilah

Politik adalah segala hal yang berhubungan dengan negara seperti: pemerintahan, pemilu, perwakilan rakyat, undang-undang, anggaran.

Buta politik adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak menyadari bahwa kehidupan dirinya sebetulnya dipengaruhi secara tidak langsung oleh politik atau tidak menyadari bahwa dirinya sebetulnya bisa mempengaruhi kondisi politik.

Melek politik adalah suatu kondisi dimana seseorang sadar akan adanya pengaruh politik terhadap dirinya dan menyadari bahwa ia bisa punya potensi untuk mempengaruhi kondisi politik.

Buta politik

Sebagian besar masyarakat masih buta politik, ini bisa kita lihat dari indikasi berikut:

  • kebanyakan rakyat tidak peduli bahkan apatis terhadap politik
  • rakyat tidak menyadari bahwa politik punya pengaruh terhadap kehidupan mereka.
  • rakyat tidak menyadari bahwa mereka sebetulnya punya potensi untuk mengakses politik agar kehidupannya bisa lebih baik.
  • kecilnya partisipasi dalam pemilu
  • apatis terhadap partai politik, wakil rakyat, dan pemerintah
  • rakyat menganggap bahwa politik tidak penting bagi dirinya
  • masih besarnya jumlah massa mengambang
  • masih banyak rakyat yang memilih siapa yang membayarnya (politik uang)
  • rakyat tidak tahu apa hak-haknya sebagai warganegara
  • rakyat tidak tahu apa kewajiban pemerintah.
Penyebab Buta Politik

Ada beberapa hal yang menyebabkan rakyat buta politik:

  • Jarang terlibat pada aktifitas politik (pemilu 5 tahun sekali)
  • Tidak menyadari bahwa apa yang sehari-hari mereka rasakan ( fasilitas publik, kondisi ekonomi, akses pendidikan, akses kesehatan, keamanan lingkungan dll) sebetulnya adalah hasil dari aktifitas politik yang dilakukan oleh para politisi (aktifitas parlemen, aktifitas pemerintahan)
  • Ada jarak yang sangat jauh antara aktifitas harian rakyat (mencari nafkah, mengurus keluarga, dll) dengan aktifitas harian para politisi.
  • Rakyat sudah muak dengan tingkah laku yang tidak patut para politikus (akibat godaan harta-tahta-wanita).
  • Rakyat sudah bosan dengan janji-janji para politikus yang suka mengingkari janjinya saat kampanye.
Bahaya Buta Politik

Dalam sistem politik demokrasi, pada dasarnya semua orang punya hak yang sama untuk menentukan kemana arah jalannya negara (rakyat berdaulat/berkuasa). Setiap orang punya hak untuk memimpin, membuat aturan, mengelola sumber daya alam, mengatur keuangan negara. Tetapi karena sebagian besar masih mengalami buta politik maka mereka tidak mengambil haknya. Akibatnya politik dimanfaatkan oleh orang-orang yang melek politik yang ternyata jumlahnya jauh lebih sedikit. Selanjutnya kekuasaan akan dipengaruhi oleh sedikit orang ini.

Jika orang yang melek politik ini baik, maka kehidupan rakyat juga baik. Tapi jika kekuasaan ditangan orang yang jahat, maka rakyat yang yang yang banyak jumlahnya itu akan kena getahnya. Dan celakanya, kecenderungan menunjukkan bahwa kekuasaan cenderung membuat manusia menjadi jahat.

Kekayaan negara akan dikuasai oleh segelintir orang, penguasa bisa berbuat sewenang-wenang terhadap rakyat, hukum akan tajam kepada rakyat miskin dan tumpul kepada pejabat/kaum kaya, buruknya kondisi fasilitas publik, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan. Tingginya biaya hidup dan sulitnya mencari rejeki. Orang kaya makin kaya, orang miskin makin banyak.

Celakanya lagi, ketika keadaan semakin parah, akan timbul pengambilalihan kekuasaan dengan cara-cara yang merusak seperti kudeta, revolusi anarkis, dll. Ujung-ujungnya rakyat juga yang menjadi korban dan paling menderita.

Pentingnya Melek Politik

Dari uraian diatas, maka kondisi buta politik pada masyarakat harus diberantas. Rakyat harus melek politik agar kehidupan mereka menjadi lebih baik. Agar kekuasaan bisa dimonitor dan dikoreksi secara bersama-sama. Agar pemerintah betul-betul melaksanakan kewajiban terhadap rakyat. Agar rakyat mendapatkan hak-haknya.

Tidak boleh lagi ada perasaan bahwa politik adalah urusan orang-orang "besar" saja. Rakyat juga punya hak untuk menentukan masa depannya.

Petani, nelayan, buruh, guru, pedagang, dokter harus melek politik. Orang tua, pelajar, mahasiswa, remaja, dewasa, para lansia juga harus melek politik. Politik adalah urusan kita semua, saya, dan anda.


Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merobah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri (13:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar